Konsentrasi
berkaitan dengan kepekatan, yaitu jumlah reatif antara pelarut dan terlarut.
Larutan yang mengandung banyak zat terlarut disebut Pekat, sedangkan yang
mengandung sedikit zat terlarut disebut Encer.
Untuk
menyatakan konsentrasi :
1. Persen Massa ( kadar )
Dalam kehidupan sehari-hari, kepekatan
larutan lazim dinuayakan dengan persen massa terlarut. Persen massa menyatakan
massa terlarut dalam 100 gram larutan
Kadar
( % massa ) = massa terlarut X
100 %
Massa larutan
Contoh :
Cuka dapur biasanya kadar 25 %, bearti
dalam 100 gram cuka tersebut terdapat 25 gram asam cuka.
Latihan :
sebanyak 25 gram NaCl dilarutkan dalam
100 ml air. Tentukan kadar larutan itu.?
2. Persen Volume
Untuk larutan yang zat terlarutnya berupa cairan, kepekatan
dapat dinyatakan dengan persen volume. Persen volume menyatakan jumlah ml
terlarut dalam 100 ml larutan.
Persen
Volume = volume terlarut X 100
%
volume
larutan
contoh :
sebanyak 20 ml alkohol dilarutkan
dalam 100 ml air. Tentukan persen volume alkohol dalam larutan yang diperoleh ?
3. Bagian per Juta ( bpj )
Untuk larutan-larutan yang sangat
encer, kepekatan dapat dinyatakan dalam per juta ( dalam bahasa inggris ppm =
parts per milion )
Bpj
massa = massa terlarut X 106
Massa larutan
Untuk larutan gas, pelarut dan
terlarutnya berupa gas, digunakan bpj
Bpj
volume = volume terlarut X 106
Volume larutan
Contoh :
Dalam 1 liter air limbah terdapat 2 mg
merkuri. Tentukan kadar merkuri tersebut dalam bpj?
4. Kemolaran
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat
terlarut dalam tiap liter larutan. ( ingat : tiap liter Larutan, bukan pelarut
). Kemolaran dinyatakan dengan lambang M dan satuan adalah mol / Liter
M
= n/V
Keterangan :
n = mol
V = Volume larutan dalam satuan Liter
Contoh :
Berapakah kemolaran larutan yang
dibuat dengan melarutkan 2 gram NaOH dalam 100 larutan?
5. Pengenceran
Ketika melakukan percobaan di lab kita
sering kali perlu mengercerkan larutan, yaitu memperkecil konsentrasinya dengan
jalan mencampurnya dengan sejumlah pelarut. Pengenceran menyebabkan volume dan
kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah mol zat terlarut tidaklah berubah.
Zat A + Air -----à Zat B
Dimana :
Zat A dinamakan sebelum pengenceran
Volume = V1
Kemolrana = M1
Jumlah mol, n1 = V1 x M1
Zat B dinamakan setelah pengenceran
Volume = V2
Kemolaran = M2
Jumlah mol, n2 = V2 x M2
Karena pengenceeran tidak mengubah
jumlah mol zat terlarut maka berlaku,
n1=n2
atau
V1 x M1 = V2 x M2
Contoh :
Berapa banyak air harus dicampurkan
dengan 100 ml larutan NaOH 0,2 M sehingga menjadi 0,2 M?
Pengenceran larutan pekat menggunakan
rumus
M = ρ x 10 x kadar
Mr
Keterangan :
ρ =
massa jenis
M =
kemolaran
Kadar =
% massa
Mr =
massa molar
Contoh :
Membuat 200 ml H2SO4
4 M dari asam sulfat 98%, massa jenis 1,8 kg/ liter
6. Kemolalan ( m )
Kemolalan menyatakan jumlah mol zat
terlarut dalam 1 kg pelarut ( plarut, bukan larutan ). Kemolalan dinyatakan
dengan lambang m dan satuan adalah mol/ kg
m = n/ p
keterangan :
m =
kemolalan larutan
n =
jumlah zat terlarut
p =
massa pelarut ( dalam kg )
jika massa larutan dinyatakan dalam
gram, maka rumus kemolalan diatas akan menjadi :
m = n x 1000
p
dengan p = massa pelarut ( dalam gram
)
contoh :
berapakah kemolalan larutan yang
dibuat dengan mencampurkan 3 gram urea dengan 200 gram air, dengan massa molar
urea = 60 g/mol
0 comments: