Kamis, 18 Agustus 2016

KONSENTRASI LARUTAN

Konsentrasi Larutan
Konsentrasi berkaitan dengan kepekatan, yaitu jumlah reatif antara pelarut dan terlarut. Larutan yang mengandung banyak zat terlarut disebut Pekat, sedangkan yang mengandung sedikit zat terlarut disebut Encer.
Untuk menyatakan konsentrasi :

1.    Persen Massa ( kadar )
Dalam kehidupan sehari-hari, kepekatan larutan lazim dinuayakan dengan persen massa terlarut. Persen massa menyatakan massa terlarut dalam 100 gram larutan

Kadar ( % massa ) = massa terlarut   X 100 %
                                    Massa larutan

Contoh :
Cuka dapur biasanya kadar 25 %, bearti dalam 100 gram cuka tersebut terdapat 25 gram asam cuka.

Latihan :
sebanyak 25 gram NaCl dilarutkan dalam 100 ml air. Tentukan kadar larutan itu.?

2.    Persen Volume
Untuk larutan  yang zat terlarutnya berupa cairan, kepekatan dapat dinyatakan dengan persen volume. Persen volume menyatakan jumlah ml terlarut dalam 100 ml larutan.

Persen Volume = volume terlarut    X 100 %
                              volume larutan

contoh :
sebanyak 20 ml alkohol dilarutkan dalam 100 ml air. Tentukan persen volume alkohol dalam larutan yang diperoleh ?

3.    Bagian per Juta ( bpj )
Untuk larutan-larutan yang sangat encer, kepekatan dapat dinyatakan dalam per juta ( dalam bahasa inggris ppm = parts per milion )


Bpj massa = massa terlarut    X 106
                      Massa larutan

Untuk larutan gas, pelarut dan terlarutnya berupa gas, digunakan bpj

Bpj volume  = volume terlarut   X 106
                        Volume larutan

Contoh :
Dalam 1 liter air limbah terdapat 2 mg merkuri. Tentukan kadar merkuri tersebut dalam bpj?

4.    Kemolaran
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. ( ingat : tiap liter Larutan, bukan pelarut ). Kemolaran dinyatakan dengan lambang M dan satuan adalah mol / Liter

M = n/V

Keterangan :
n = mol
V = Volume larutan dalam satuan Liter

Contoh :
Berapakah kemolaran larutan yang dibuat dengan melarutkan 2 gram NaOH dalam 100 larutan?

5.    Pengenceran
Ketika melakukan percobaan di lab kita sering kali perlu mengercerkan larutan, yaitu memperkecil konsentrasinya dengan jalan mencampurnya dengan sejumlah pelarut. Pengenceran menyebabkan volume dan kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah mol zat terlarut tidaklah berubah.
Zat A     + Air -----à Zat B
Dimana :
Zat A dinamakan sebelum pengenceran
Volume = V1
Kemolrana = M1
Jumlah mol, n1 = V1 x M1
Zat B dinamakan setelah pengenceran
Volume = V2
Kemolaran = M2
Jumlah mol, n2 = V2 x M2

Karena pengenceeran tidak mengubah jumlah mol zat terlarut maka berlaku,
n1=n2
atau
            V1 x M1 = V2 x M2

Contoh :
Berapa banyak air harus dicampurkan dengan 100 ml larutan NaOH 0,2 M sehingga menjadi 0,2 M?


Pengenceran larutan pekat menggunakan rumus

            M = ρ x 10 x kadar
                         Mr
Keterangan :
ρ          = massa jenis
M         = kemolaran
Kadar  = % massa
Mr        = massa molar

Contoh :
Membuat 200 ml H2SO4 4 M dari asam sulfat 98%, massa jenis 1,8 kg/ liter

6.    Kemolalan ( m )
Kemolalan menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg pelarut ( plarut, bukan larutan ). Kemolalan dinyatakan dengan lambang m dan satuan adalah mol/ kg

            m = n/ p
keterangan :
m         = kemolalan larutan
n          = jumlah zat terlarut
p          = massa pelarut ( dalam kg )

jika massa larutan dinyatakan dalam gram, maka rumus kemolalan diatas akan menjadi :

            m = n x 1000
                            p
dengan p = massa pelarut ( dalam gram )

contoh :

berapakah kemolalan larutan yang dibuat dengan mencampurkan 3 gram urea dengan 200 gram air, dengan massa molar urea = 60 g/mol
banner
Previous Post
Next Post

0 comments: