Video Pembelajaran Materi Sistem Koloid Kelas XII SMK
Senin, 01 Juli 2019
MEDIA PEMBELAJARAN TENTANG MATERI SISTEM KOLOID SMK KELAS XII KURIKULUM KTSP
Materi pembelajaran kimia kelas XII tentang Sistem Koloid untuk Kurikulum KTSP
Kamis, 25 Agustus 2016
SUMBER DAN KEGUNAAN ALKANA

- Bahan Bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin dan solar
- Pelarut, berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleum eter dan nafta, digunakan sebagai pelarut dalam industri atau pencucian kering ( dry cleaning ).
- Sumber hidrogen, Gas alam dan gas petroleum merupakan sumber hidrogen dalam industri, misalnya industri amonia dan pupuk.
- Pelumas, Pelumas adalah suku tinggi ( jumlah atom karbon tiap molekul cukup besar, misalnya C18H38
- Bahan baku untuk senyawa organik lain. Minyak bumi dan gas alam merupakan bahan baku utama untuk sintesis berbagai senyawa organik seperti alkohol, asam cuka dan lain-lain.
- Bahan baku industri, Berbagai produk industri seperti plastik, detergen, karena sintesis, minyak rambut dan obat gosok dibuat dari minyak bumi dan gas alam. Industri yang mengolah minyak bumi dan gas alam ini disebut industri petrokimia ( petroleum = minyak bumi )
Selasa, 23 Agustus 2016
MEMISAHKAN ZAT PADAT DARI LARUTAN

a. Penguapan
Pada penguapan, larutan dipanaskan sehingga pelarutnya menguap dan meninggalkan zat terlarut. Pemisahan terjadi karena zat terlarut mempunyai titik didih yang jauh lebih tinggi dari pada pelarutnya. Contohnya adalah pengambilan garam dari air laut.
b. Pengkristalan ( Kristalisasi )
Pada kristalisasi, larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal. Hal ini terjadi karena kelarutan berkurang ketika suhu diturunkan. Larutan yang tidak cukup pekat dapat diuapkan terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan pendinginan. Melalui kristalisasi diperoleh zat padat yang lebih murni karena komponen lainnya yang kadarnya lebih kecil tidak ikut mengkristal. Oleh karena itu, kristalisasi digunakan untuk pemurnian zat.
PEMISAHAN CAMPURAN SUSPENSI
Cairan yang mengandung zat padat tak larut
kita sebut suspensi. Contohnya adalah air sungai yang keruh, air kopi dan
campuran terigu dengan air. Jika butiran zat padat tersuspensi cukup besar, suspensi
akan mengalami sedimentasi ( pengendapan karena pengaruh gravitasi ).
Akan tetapi sedimentasi memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak
sempurna. Suatu suspensi dapat dipisahkan melalui penyaringan ( filtrasi )
atau pemusingan (setrifugasi ).
a. Penyaringan (filtrasi)
Penyaringan di Laboratorium biasanya
menggunakan kertas saring. Kertas saring mempunyai pori yang relatif kecil
sehingga mampu menahan partikel suspensi. Misalnya menyaring suspensi kapur
dalam air. Butiran-butiran kapur akan tertahan pada kertas saring sedangkan air
dapat melewatinya. Penyaringan menghasilkan residu dan filtrat. Residu adalah
zat yang tertahan oleh kertas saring, sedangkan filtrat adalah zat yang
melewati kertas saring.
b. Pemusingan ( sentrifugasi )
Telah disebutkan bahwa suspensi dapat
mengalami sedimentasi karena pengaruh gravitasi. Sedimentasi dapat dipercepat
melalui pemusingan. Pemusingan cepat menghasilkan gaya sentrifugal yang lebih
besar dari gaya gravitasi sehingga partikel tersuspensi mengendap di dasar tabung.
Selanjutnya, cairan dapat dipisahkan melalui dekantasi ( dituangkan atau
dipipet secara hati-hati )